Kenaikan permukaan laut mengancam beberapa kota pesisir


Tidak ada waktu untuk kalah.

Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2015 bertujuan untuk mencapai kesepakatan universal untuk membatasi peningkatan suhu global. Sudah waktunya bagi para pemimpin dunia untuk mengambil sikap yang berarti melawan kenaikan permukaan laut.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature menyatakan bahwa jika suhu naik 1,5°C hingga 2°C di atas level saat ini, maka akan mengakibatkan bencana runtuhnya lapisan es Antartika sehingga menyebabkan permukaan air laut akan naik drastis.

?Waktu reaksinya bisa ribuan tahun, karena CO? apakah itu tinggal di atmosfer untuk waktu yang lama? kata Nicholas Golledge dari Pusat Penelitian Antartika di Victoria University of Wellington di Selandia Baru.

Bersama para peneliti dari University of New South Wales (UNSW) di Australia, ia menggunakan caral komputer untuk mensimulasikan respons terhadap skenario emisi yang berbeda.

Dalam semua proyeksi, runtuhnya lapisan es Antartika memang akan menghasilkan kontribusi tak terbendung dari naiknya air laut.

” Model baru kami mencakup proses yang terjadi ketika lapisan es bersentuhan dengan laut,” kata Golledge. ” Sekitar 93% dari panas yang dihasilkan oleh pemanasan global [berdasarkan polutan] telah memasuki lautan, dan air laut yang memanas sekarang bersentuhan dengan margin mengambang dari lapisan es Antartika. Jika kita kehilangan lapisan es, kontribusi Antartika kenaikan permukaan laut pada tahun 2100 akan menjadi 50 sentimeter lebih.”

Ini bukan pertama kalinya para ilmuwan memperingatkan perkiraan dampak pemanasan global. Sebuah laporan oleh fisikawan NASA James Hansen memastikan bahwa pencairan gletser bisa menjadi konsekuensi dari kota-kota pesisir yang tidak dapat dihuni dalam waktu 50 tahun.

Related Posts