Spesies baru lumba-lumba ditemukan!

Para peneliti menemukan spesies baru lumba-lumba punggung bungkuk di lepas pantai Australia

Ilmuwan dari Wildlife Conservation Society di New York, bekerja sama dengan organisasi lain, telah menemukan spesies baru lumba-lumba punggung bungkuk di lepas pantai utara Australia. Temuan ini akan sangat berguna untuk memahami sejarah evolusi kelompok dan mengambil tindakan yang tepat untuk perlindungannya.

Setelah satu dekade menganalisis ratusan spesimen dan memetakan hewan secara genetik, para peneliti mengungkapkan bahwa lumba-lumba Australia (yang belum disebutkan namanya) cukup terisolasi dari kerabat Samudra Hindia-Pasifik mereka untuk bercabang menjadi spesies baru. Meskipun perbedaan fisik antar spesies minimal, informasi genetik menunjukkan variasi yang substansial.

Berkat penelitian ini, empat spesies lumba-lumba dari genus bungkuk, dinamai demikian karena tonjolan di bawah sirip punggung, sekarang dikenal: lumba-lumba bungkuk Atlantik (Sousa teuzil), lumba-lumba bungkuk Indo-Pasifik (Sousa plumbea) dan ( Sousa chinensis) dan lumba-lumba punggung bungkuk yang baru ditemukan dari Australia.

Ketika spesies hewan baru ditemukan, persetujuan komunitas ilmiah diperlukan. Jika konsensus tercapai, para peneliti yang bertanggung jawab atas penemuan tersebut mendapat kehormatan untuk menamai spesies baru tersebut, mengikuti kode yang ditetapkan oleh Komisi Internasional untuk Nomenklatur Zoologi. Menurut organisasi tersebut, ada sekitar 9 juta spesies hewan dan 15.000 spesies baru ditambahkan setiap tahun.

Karena perusakan habitat dan penangkapan ikan yang berlebihan, lumba-lumba bungkuk Samudera Atlantik dianggap “rentan” dan kerabat Indo-Pasifik mereka “hampir terancam” oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Informasi baru yang diberikan tentang hewan-hewan ini akan membantu membuat keputusan pengelolaan yang ditujukan untuk melindungi habitat dan keragaman genetik mereka.

Related Posts