Niasin, sumber awet muda?

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa diet kaya niasin, atau vitamin B3, dapat meningkatkan umur panjang

Siapa yang tidak ingin panjang umur dan sehat? Suplemen makanan yang tersedia secara luas bisa menjadi solusinya. Para ilmuwan di Federal Polytechnic School of Zurich telah menunjukkan cacing bahwa diet kaya niasin, juga dikenal sebagai vitamin B3, mempromosikan umur panjang.

Penelitian yang dipimpin oleh Prof. Michael Ristow menunjukkan bahwa niasin dalam tubuh cacing tanah (Caenorhabditis elegans) mendorong pembentukan radikal bebas, yang menyebabkan mereka hidup sepersepuluh lebih banyak dari bulan biasanya. Hasilnya membuat Ristow secara kontroversial menyatakan bahwa radikal bebas itu sehat.

Pendapat umum menyatakan bahwa spesies oksigen reaktif (ESO), termasuk radikal bebas, berbahaya. Beberapa studi ilmiah menunjukkan bahwa spesies ini bertanggung jawab atas kerusakan sel, suatu kondisi yang disebut stres oksidatif. Antioksidan, ditemukan dalam buah-buahan, sayuran dan minyak nabati tertentu, mampu menetralkan radikal bebas, itulah sebabnya mereka dianggap sehat.

Namun, Ristow tidak setuju. Yakin bahwa sel mampu mengatasi stres oksidatif sendiri, ia percaya bahwa spesies oksigen reaktif dan stres oksidatif yang ditimbulkannya menguntungkan. Dalam penelitian sebelumnya, Ristow telah menunjukkan bahwa olahraga ketahanan itu sehat karena mempromosikan pembentukan radikal bebas. Efeknya mirip dengan yang ditimbulkan oleh niasin.

Ristow dan timnya sekarang mereplikasi percobaan pada tikus untuk melihat apakah niasin memiliki efek yang sama pada umur mereka. Jika demikian, hasil penelitian bisa relevan pada manusia. Yang benar adalah bahwa niasin telah menjadi suplemen makanan yang disetujui selama beberapa dekade. Ini dapat dengan mudah ditemukan di toko dan apotek atau secara alami dalam makanan seperti daging, hati, ikan, kacang tanah, gandum dan beras merah.

Related Posts