Lumba-lumba mati karena wabah

Ratusan lumba-lumba mati terdampar di pantai AS

Dalam beberapa bulan terakhir, ratusan lumba-lumba mati terdampar di pantai AS, dari New York hingga Carolina Utara. Akhirnya, para ilmuwan telah menemukan penjelasan di balik fenomena misterius, itu adalah epidemi.

Penyebabnya adalah morbillivirus mirip campak yang telah merenggut nyawa lebih dari 300 lumba-lumba leher botol. Hewan yang terinfeksi menunjukkan penurunan berat badan dan lesi kulit. Kondisi mereka yang melemah membuat mereka menjadi mangsa yang mudah bagi hiu, yang telah meningkatkan angka kematian.

Ini bukan pertama kalinya penyakit ini menyerang mamalia air ini, pada tahun 1987 wabah menewaskan lebih dari 700 orang. Stephanie Venn-Watson, dokter hewan di National Foundation for Marine Mammals, menjelaskan bahwa antibodi yang diciptakan sebagai hasil terbaru ini infeksi menipis dari generasi ke generasi. Korban baru-baru ini adalah lumba-lumba muda, di bawah 26 tahun, sehingga mereka tidak memiliki kekebalan terhadap virus.

Meskipun morbillivirus tidak dapat menginfeksi manusia, virus ini masih dapat menyebabkan banyak kematian di antara hewan laut. Diperkirakan epidemi saat ini bisa berlangsung hingga musim semi 2014. Lumba-lumba hanya bisa lolos dari penyakit dengan menciptakan antibodi, yang sayangnya akan memakan waktu.

Related Posts