Lolongan serigala sebenarnya adalah dialek

Serigala mungkin tidak dekat dengan kita secara taksonomi, tetapi secara ekologis perilaku mereka dalam struktur sosial sangat mirip dengan manusia…

Sebuah studi kuantitatif melolong, dan yang pertama menggunakan pembelajaran mesin, mendefinisikan berbagai jenis melolong, menemukan bahwa serigala menggunakan jenis ini kurang lebih tergantung pada spesies mereka, menyerupai dialek.

Selama penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Behavioral Processes, para ilmuwan di University of Cambridge menggunakan algoritma komputer untuk pertama kalinya menganalisis lolongan, menyaring lebih dari 2.000 jenis lolongan berdasarkan jarak dan fluktuasi. Kemudian mereka mencoba menemukan kemiripan di antara mereka.

Peneliti utama Dr. Arik Kershenbaum menjelaskan repertoar pendengaran ini sebagai dialek vokal, setiap spesies memiliki identifikasi sendiri menggunakan berbagai jenis lolongan.

Hasilnya dapat digunakan untuk melacak dan mengelola populasi serigala liar dengan lebih baik, dan membantu mengurangi konflik dengan petani.