Jamur halusinogen obat terapi masa depan?


Ilmu di balik manfaat halusinogen…

Bulan lalu, sekitar 2.500 orang yang memiliki hubungan dengan zat halusinogen berkumpul di Oakland Marriott City Center di Oakland, California. Pertemuan ini dikenal sebagai Ilmu Psikedelik , dan itu menarik para profesional dari semua lapisan masyarakat: ahli kimia yang membuat halusinogen, ahli saraf yang mempelajari efeknya pada otak, terapis yang mendiskusikan akibatnya pada pasien, dukun dan ahli pengobatan yang memberikan obat, dan antropolog seperti Joanna Steinhardt, yang mencoba memahami makna budaya psikedelik.

(Lihat: Jamur ajaib membuat hiperkoneksi otak)

Ini adalah waktu yang tepat untuk menjadi penggemar jamur ajaib. Pada tahun 1960-an, terapis menggunakan halusinogen seperti LSD untuk berhasil mengobati pasien dengan sejumlah kondisi mental, garis pengobatan yang diakhiri oleh Controlled Substances Act pada tahun 1970. Tapi sekarang, setelah bertahun-tahun penelitian dan kemajuan dalam pencitraan otak, Halusinogen dianggap serius lagi. Penelitian telah menunjukkan bahwa psilocybin , bahan aktif dalam jamur ajaib, dapat mengurangi kecemasan pada pasien kanker akhir hayat. Para ahli mengatakan bahwa jamur benar-benar obat, dan tidak membuat ketagihan sama sekali. Mereka juga percaya bahwa mereka memiliki potensi untuk menjadi obat terapeutik yang dilegalkan dalam dekade berikutnya.

Related Posts