Genom harimau diurutkan

Informasi genetik baru akan sangat membantu konservasinya

Untuk pertama kalinya, para ilmuwan berhasil mengurutkan genom harimau. Seperti yang diungkapkan DNA mereka, kucing-kucing ini dirancang dengan sempurna untuk membunuh. Informasi genetik baru akan sangat membantu konservasi hewan agung yang terancam punah ini.

Sebuah tim peneliti, yang dipimpin oleh Jong Bhak dari Institut Personal Genomics di Suwon, Korea Selatan, telah menguraikan genom harimau Siberia. Peta genetik akan berfungsi untuk memahami perbedaan yang membentuk berbagai spesies kucing, serta membantu melestarikan keragaman genetik dalam populasi harimau liar.

Amur atau Siberia adalah subspesies harimau terbesar, dengan berat mencapai 300kg dan berukuran hingga 3m dari ekor ke kepala. Sayangnya, kurang dari 500 individu tetap berada di luar penangkaran. Materi genetik yang dimaksud diperoleh dari harimau jantan berusia 9 tahun dari Kebun Binatang Everland di Korea. Itu dibandingkan dengan singa Afrika, harimau Bengal, macan tutul salju dan singa putih Afrika.

Gen umum ditemukan, seperti gen yang bertanggung jawab atas kekuatan otot ekstrem dan kemampuan untuk memetabolisme diet “hiperkarnivora”. Variasi yang bertanggung jawab atas perbedaan warna kulit dan, dalam kasus macan tutul salju, untuk adaptasi terhadap dingin dan ketinggian juga ditemukan. Gen mungkin berasal dari nenek moyang yang sama sekitar 11 juta tahun yang lalu.

Pembukaan genom harimau merupakan langkah maju yang besar dalam konservasi spesies, terutama dalam menghadapi perdebatan yang berkembang tentang pengenalan kucing besar ke dalam cagar alam dalam upaya untuk mendiversifikasi populasi liar. Dari 9 subspesies harimau, 4 dimusnahkan sepenuhnya selama satu abad terakhir; Harimau Jawa, Harimau Cina Selatan, Harimau Bali, dan Harimau Kaspia. Jika tindakan konservasi tidak dilakukan, harimau akan hilang dari muka bumi.

Related Posts