Berlian mengungkapkan air di dalam Bumi

Penemuan permata aneh menunjukkan bahwa ada lautan luas 410 kilometer di bawah permukaan bumi

Dalam novel klasiknya Perjalanan ke Pusat Bumi, penulis Jules Verne menggambarkan lautan yang sangat besar di perut planet ini. Penemuan permata aneh, dari kedalaman bumi, membuktikan bahwa Verne tidak salah. Akhirnya, para ilmuwan memperoleh bukti komposisi interior planet kita.

Mineral aneh, yang disebut ringwoodite, ditemukan di dalam berlian oleh ahli batu permata Graham Pearson dari University of Alberta di Kanada. Bersama dengan tim ilmuwan internasional, ia menganalisis permata itu dan menemukan bahwa permata itu mengandung air yang setara dengan 1,5% dari beratnya.

Temuan ini menegaskan bahwa sejumlah besar air ditemukan pada kedalaman 410 hingga 660 kilometer di bawah permukaan bumi, antara mantel atas dan bawah. Menurut para peneliti, zona transisi terestrial ini dapat berisi air sebanyak gabungan lautan di dunia.

Sejumlah besar ringwoodite diyakini hadir di zona transisi, di mana tekanannya sangat tinggi. Biasanya batu itu ditemukan di meteorit, karena sampel terestrial sangat sulit ditemukan.

Pearson dan timnya beruntung menemukan berlian kecil berkualitas buruk di Mato Grosso, Brasil. Batu 90 miligram (0,45 karat) akan bernilai sekitar $10, namun di bawah permukaannya terdapat mineral tak ternilai yang selamanya dapat mengubah pemahaman kita tentang Bumi.

Dengan memahami komposisi ringwoodite, diperoleh bukti kuat bahwa zona transisi mengandung volume air yang besar, yang akan memberikan informasi baru untuk studi gunung berapi dan pergerakan lempeng tektonik dan magma. Kehadiran air menjelaskan, sebagian, dinamika besar planet ini. Hasil penelitian telah dipublikasikan di jurnal Nature .

Related Posts