Primata menunjukkan kemungkinan asal bahasa

Geladas berkomunikasi melalui suara tertentu, yang undulasi dan temponya berasimilasi dengan ucapan manusia.

Bagaimana bahasa muncul? Sepanjang sejarah, manusia telah berspekulasi tentang asal-usulnya. Mungkin sekelompok primata menyimpan jawabannya. Geladas berkomunikasi melalui suara tertentu, yang undulasi dan temponya berasimilasi dengan ucapan manusia. Mungkin, lokusi primitifnya menyerupai kelahiran bahasa.

Ahli biologi evolusioner Thore Bergman dari University of Michigan telah mempelajari geladas liar ( Theropithecus gelada ), spesies primata endemik dataran tinggi Ethiopia. Seperti babon, kerabat dekat mereka, mereka terestrial dan menghuni padang rumput. Mereka datang untuk membentuk kelompok yang terdiri dari ratusan individu.

Kunci di balik vokalisasi geladas adalah kemampuan mereka untuk memukul bibir mereka. Meskipun tampaknya sederhana, tindakan itu melibatkan sinkronisasi bibir, lidah, dan tulang hyoid. Suara kera membawa ritme 6 sampai 9 Hz, sebanding dengan bahasa manusia. Strukturnya mungkin juga mirip dengan kita.

Gerakan bibir geladas bisa mewakili dasar suara bahasa manusia. Bergman masih tidak tahu apakah suara-suara langka ini memiliki arti khusus. Karena mereka unik untuk spesiesnya, ini memungkinkan mereka untuk mengomunikasikan hal-hal yang tidak bisa dilakukan monyet lain.

Kemungkinan bahwa manusia purba memiliki kemampuan ini menimbulkan dilema ayam-dan-telur. Apa yang lebih dulu, teknik bicara yang kompleks yang memungkinkan makna yang berbeda dilampirkan, sehingga menimbulkan komunikasi yang luas? Atau apakah kebutuhan manusia akan komunikasi begitu besar sehingga ia mengembangkan bahasa yang canggih?

Kelompok gelada lebih besar daripada primata lainnya, sehingga sistem sosial mereka cukup kompleks. Mereka membentuk hubungan yang langgeng yang strukturnya tercermin dalam keragaman suara dan kecakapan vokal. Bukti seperti ini, yang menunjukkan suara bibir sebagai kemungkinan yang mendahului bahasa, merupakan kemajuan besar dalam bidang linguistik.

Related Posts