Dampak manusia mengubah perilaku simpanse

Simpanse kehilangan kekayaan budaya mereka karena dampak manusia terhadap habitat mereka. Kerusakan mencapai sikap yang telah mereka kembangkan dari generasi ke generasi dan menghadapkan mereka pada bahaya yang lebih besar. Tetapi…

Dari mana keragaman ini berasal?

Tidak seperti spesies lain, simpanse menunjukkan perubahan perilaku mereka tergantung pada “suku” tempat mereka tinggal. Dari cara mereka memberi makan diri mereka sendiri hingga gerakan yang mereka lakukan saat berkomunikasi. Oleh karena itu, keragaman perilaku tersebut dapat disamakan dengan keragaman budaya homo sapiens ( multikulturalitas ).

Simpanse meniru manusia

Menurut penelitian yang dilakukan dan diterbitkan oleh Arizona State University, populasi simpanse di Afrika khatulistiwa telah menurun jauh karena perburuan ilegal, penebangan rumah mereka, dan penyakit.

Beberapa primata harus bermigrasi ke daerah yang dekat dengan pemukiman manusia, sementara yang lain ditangkap di penangkaran untuk konservasi.

Kontak terus-menerus ini membuat mereka mengadopsi sikap dan perilaku yang belum pernah terlihat pada spesies ini: konsumsi rayap, semut, ganggang, dan madu; penggunaan alat untuk berburu atau menggali, dan batu, kolam dan gua sebagai rumah.

“Simpanse adalah makhluk yang sangat cerdas dan mudah beradaptasi ,” kata Lee. “Ada beberapa laporan tentang primata ini, baik di penangkaran maupun dalam kondisi hidup bebas, memiliki kontak yang relatif lebih sering dengan manusia yang menunjukkan beberapa perilaku baru yang tidak terlihat pada populasi yang lebih terpencil.”

Masa depan: satu masalah lagi

Tim peneliti mengumpulkan kumpulan data tentang 31 perilaku simpanse di 144 kelompok sosial, atau komunitas, yang terletak di seluruh rentang geografis simpanse liar. Meskipun beberapa informasi ini sudah tersedia dalam literatur ilmiah, tim juga melakukan kerja lapangan ekstensif di 46 lokasi.

Hilangnya keragaman budaya dapat memperburuk prospek generasi mendatang, menurut Kevin Langergraber, salah satu penulis penelitian.

Perilaku baru ini mengubah cara simpanse bertahan hidup di hutan, karena kebiasaan mereka berubah dan mereka dihadapkan pada pemburu dan pemangsa. Selain itu, degradasi habitat mereka membuat tidak diketahui bagaimana mereka akan bertahan hidup.

Begitu banyak perubahan dalam beberapa generasi menghasilkan kekacauan dan ketidakstabilan. Satu lagi perhatian untuk spesies yang sudah “terancam” (klasifikasi status konservasi).

Baca juga:

Simpanse merawat tubuh orang terdekatnya setelah mereka mati

Related Posts