86% dari semua spesies darat dan 91% makhluk laut belum ditemukan
Manusia berbagi planet ini dengan sekitar 8,7 juta spesies berbeda, menurut sebuah studi baru yang disebut sebagai perkiraan paling tepat yang pernah dicapai dari beragam bentuk kehidupan di Bumi. Sebagian besar spesies ini adalah serangga dan hanya seperempat (2,2 juta) yang ditemukan di lautan, yang mengejutkan mengingat 70% permukaan bumi adalah air.
Berdasarkan taksonomi biologis yang dirancang oleh Carl Linnaeus 250 tahun yang lalu, sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Dr. Camilo Mora dari Universitas Dalhousie di Halifax, Nova Scotia, sampai pada kesimpulan yang mencengangkan bahwa 86% dari semua tumbuhan dan hewan darat dan 91% dari makhluk laut belum ditemukan.
Menganalisis informasi yang ada tentang klasifikasi spesies, para ilmuwan mendeteksi pola antara pengelompokan hierarkis yang membantu mereka menyimpulkan keberadaan bentuk kehidupan yang belum dideskripsikan. Perhitungannya menunjukkan bahwa 7,8 juta hewan, 298 ribu tumbuhan, 611 ribu jamur, 36 ribu protozoa dan 27 ribu 500 jenis alga masih belum diketahui. Para peneliti tidak berani memberikan perkiraan jumlah bakteri.
Mengidentifikasi dan menggambarkan bentuk kehidupan baru adalah proses yang lambat dan mahal, terutama mengingat besarnya spesies yang menunggu untuk dikatalogkan. Pada tingkat saat ini, 300.000 spesialis akan membutuhkan 1.200 tahun untuk menemukan dan mengklasifikasikan spesies baru. Selama ini, banyak dari mereka akan punah sebelum kita manusia tahu tentang mereka.
Penulis penelitian yang dipublikasikan di PLOS Biology , mengakui bahwa upaya mereka didasarkan pada pengetahuan yang tidak sempurna, karena tingkat keanekaragaman hayati masih belum diketahui. Namun, kesimpulannya telah diterima oleh komunitas ilmiah sebagai hal yang masuk akal. Hasil investigasi adalah contoh betapa sedikitnya yang kita ketahui tentang penghuni yang berbagi rumah dengan kita.