Benda terapung yang aneh membingungkan para nelayan


Apakah itu cangkang raksasa, paus mati, atau kapsul alien?

Mark Watkins

Sebuah bola mengambang raksasa? Apa yang lebih mirip objek dari planet lain daripada sesuatu yang Anda temukan di lautan? membingungkan sekelompok nelayan ketika mereka menemukannya di laut lepas di lepas pantai Australia.

Namun terlepas dari penampilannya yang aneh, dugaan monster itu memiliki penjelasan terestrial: para peneliti mengatakan itu adalah bangkai paus yang membengkak.

Nelayan Mark Watkins melihat bangkai yang menggelembung sekitar 50 km selatan Bunbury, Australia. Watkins mengatakan dia mengira itu adalah kapal atau balon lain, tetapi ketika dia mendekati bola itu, bau menyengat mengungkapkan identitas sebenarnya dari objek itu: paus.

Spesies paus belum diidentifikasi, tetapi tekstur perutnya menunjukkan bahwa itu mungkin paus bungkuk atau paus selatan.

Dan sementara sisa-sisa paus mungkin tampak seperti pemandangan yang tidak biasa, mereka adalah tantangan nyata. Ahli biologi kelautan Andrew David Thaler mengatakan kepada National Geographic pada tahun 2014 bahwa inflasi paus yang terdampar terjadi dari gas terpendam yang dilepaskan saat organ dalam hewan dan isi perutnya rusak. Saat dipindahkan atau dipegang, sisa-sisa paus bisa meledak, memuntahkan usus paus dan mengeluarkan aroma yang mengerikan.

Paus yang terdampar menimbulkan risiko bagi masyarakat pesisir. Pada tahun 2014, sejumlah besar paus biru mati dan terdampar, termasuk satu spesimen yang dipantau oleh Thaler, setelah terperangkap oleh lapisan es yang bergeser.

Jika es bergerak sedemikian rupa sehingga paus tidak bisa muncul ke permukaan, maka paus tidak bisa bernapas dan akhirnya tenggelam. Biasanya itu terjadi pada satu atau dua paus, tetapi dua tahun lalu 9 bangkai paus terdampar di pantai Newfoundland, Kanada.

Thaler mengatakan pilihan terbaik jika terdampar adalah mengubur bangkai di lokasi dan membiarkannya membusuk.

Tetapi kematian paus di lautan, seperti yang terlihat di foto, adalah proses yang jauh lebih alami. Thaler mengatakan bahwa pemulung seringkali tidak mampu menembus kulit dan lemak paus yang tebal ketika bangkainya mengambang di laut, dan akhirnya tubuh secara alami mengempis dan tenggelam, tenggelam ke dasar laut utuh.

Dikenal sebagai ‘penurunan paus’, acara ini membawa sejumlah besar sumber daya bagi makhluk yang menghuni laut dalam dan seluruh komunitas akuatik dapat berkembang biak dengan makanan yang disediakan bangkai. Penguraian paus di bawah laut bisa memakan waktu hingga 30 tahun.

Related Posts