7 Warna Bacalar Lagoon Mulai Hilang Karena Eksploitasi Pariwisata: UNAM

Hanya setengah jam dari Chetumal, Laguna de Bacalar dianggap sebagai tujuan nasional yang sedang berkembang, sebagian besar didorong oleh kelebihan sargassum di Karibia Meksiko dan perkembangan wisata yang semakin meluas dari ujung utara Quintana Roo, ke perbatasan dengan Belize.

Meningkatnya popularitasnya sebagai tujuan alternatif di tenggara Meksiko berkat lagunanya yang unik dan lokasinya yang strategis di jalan menuju Chetumal, telah menyebabkan jumlah pelancong meningkat secara eksponensial dalam waktu kurang dari lima tahun.

“Harta karun yang kita tidak tahu bagaimana cara merawatnya”

 Foto: Wikimedia

Ledakan aktivitas wisata ini, serta limbah pertanian dari kawasan yang dibuang ke Laguna Bacalar, adalah penyebab utama rusaknya ekosistem ini, terumbu bakteri terbesar di dunia.

Luisa Falcón lvarez, Master of Science di UNAM Institute of Ecology dan pendiri Laboratorium Ekologi Bakteri, telah menghabiskan lebih dari satu dekade mempelajari kesehatan komunitas mikroba Laguna de Bacalar, badan air tawar terbesar di semenanjung dari Yucatan.

Hasil penelitian timnya menunjukkan bahwa keanekaragaman komunitas bakteri yang memberi kehidupan pada ekosistem ini dan menjaga keseimbangannya menghilang dan bersama mereka, warna laguna:

“Ini adalah harta karun planet yang belum kita ketahui cara merawatnya; pariwisata yang tidak teratur dan kurangnya pengolahan limbah membunuh terumbu bakteri air tawar terbesar di dunia,” jelasnya dalam sebuah pernyataan.

Stromatolit: peninggalan alami dari jutaan tahun yang lalu

 Foto: Pexels

Bagian dalam Laguna Bacalar juga merupakan salah satu dari sedikit rumah di dunia stromatolit, struktur organik yang dibentuk oleh populasi bakteri (terutama cyanobacteria), peninggalan alam hidup yang otentik yang mewakili bukti kehidupan tertua di Bumi.

Stromatolit juga bertanggung jawab atas oksigenasi atmosfer setidaknya 3,5 miliar tahun yang lalu. Namun, semua warisan alam ini terancam punah akibat ulah manusia yang tidak terkendali di kawasan tersebut.

“Ketika kami mulai bekerja, Pirate Channel memiliki terumbu mikroba dan bakau, sekarang hanya menjadi endapan; perahu yang datang dan pergerakan orang telah menyelesaikan situs ini dengan menyebabkan erosi,” kata Falcón lvarez.

Sekarang baca:

Teknologi laser mengungkap rahasia Maya yang terkubur di Yucatan

10 destinasi ekowisata untuk menikmati alam di Amerika Latin

Related Posts