Tokek dan kecoa yang menghilang (video)

Baik kecoa maupun tokek memiliki filamen lengket di kaki mereka yang memungkinkan mereka untuk berpegangan pada dinding.

Video berkecepatan tinggi dari kumbang Amerika ( Periplaneta americana ) dan tokek ekor pesek ( Hemidactylus platyurus ) yang berlari di jalan kardus mengungkapkan bahwa kedua spesies hampir tidak melambat saat mendekati tepi.

Tapi bukannya meluncur ke dalam kehampaan, karena makhluk mana pun akan melarikan diri ke jurang yang dalam, hewan-hewan itu menambatkan kaki belakang mereka untuk melakukan jungkir balik 360 derajat dan hinggap di dasar langkan.

Kecoa menggunakan cakar di kaki mereka sebagai semacam stapler, sedangkan salamander menggunakan cakar dan rambut lengket di telapak kaki mereka.

Para ilmuwan memfilmkan tokek ekor pesek di hutan Singapura melakukan manuver yang sama pada pakis.

Kedua spesies mengalami 3 atau 4 G (gaya gravitasi) selama aksi tersebut, menurut sebuah laporan oleh para peneliti yang diterbitkan di situs peer review PLoS ONE , kekuatan yang mirip dengan apa yang dirasakan manusia pada titik rebound dari bungee jump.

Para peneliti berspekulasi bahwa manuver cepat memungkinkan kecoak dan tokek untuk melarikan diri dari pemangsa yang menggunakan kaki mereka sebagai senjata menyerang untuk berburu (juga disebut manusia dengan koran di tangan), mampu menempel pada anggota tubuh mereka tanpa pemburu itu sendiri.

Related Posts