Suku apa yang paling berisiko terkena hipertensi?

Suku apa yang paling berisiko terkena hipertensi?

Tingkat Kontrol Tekanan Darah Tinggi Bervariasi berdasarkan Jenis Kelamin dan Ras Tekanan darah tinggi lebih sering terjadi pada orang dewasa kulit hitam non-Hispanik (54%) dibandingkan pada orang dewasa kulit putih non-Hispanik (46%), orang dewasa Asia non-Hispanik (39%), atau Orang dewasa Hispanik (36%).

Kelompok usia atau jenis kelamin apa yang paling berisiko terkena hipertensi tekanan darah tinggi?

Prevalensi hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia, dari 7,5% di antara orang dewasa berusia 18-39 menjadi 33,2% di antara mereka yang berusia 40-59, dan 63,1% di antara mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Pola serupa ditemukan di antara pria dan wanita.

Individu mana yang paling berisiko terkena hipertensi?

Siapa yang berisiko terkena tekanan darah tinggi?

  • Usia – Tekanan darah cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Ras / Etnis – Tekanan darah tinggi lebih sering terjadi pada orang dewasa Afrika-Amerika.
  • Berat Badan – Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi.

Apakah beberapa orang lebih rentan terhadap hipertensi?

Baik pria maupun wanita dapat memiliki tekanan darah tinggi. Beberapa karakteristik lain yang tidak dapat Anda kendalikan—seperti usia, ras, atau etnis Anda—dapat memengaruhi risiko tekanan darah tinggi. Usia. Karena tekanan darah Anda cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, risiko tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya usia.

Apakah hipertensi bisa hilang?

Hipertensi merupakan penyakit kronis. Dapat dikendalikan dengan obat-obatan, tetapi tidak dapat disembuhkan. Oleh karena itu, pasien perlu melanjutkan pengobatan dan modifikasi gaya hidup seperti yang disarankan oleh dokter mereka, dan mengikuti tindak lanjut medis secara teratur, biasanya seumur hidup.

Apa olahraga terbaik untuk menurunkan tekanan darah?

Kardiovaskular, atau aerobik, olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda dan membuat jantung Anda lebih kuat. Contohnya termasuk berjalan, joging, lompat tali, bersepeda (tidak bergerak atau di luar ruangan), ski lintas alam, skating, mendayung, aerobik berdampak tinggi atau rendah, berenang, dan aerobik air.

Related Posts