Ilmuwan Australia telah menemukan konsentrasi logam mulia yang sangat kecil dalam daun kayu putih.
Uang tidak tumbuh di pohon, tetapi emas yang tumbuh? Ilmuwan Australia telah menemukan konsentrasi logam mulia yang sangat kecil dalam daun kayu putih. Deposit emas kecil yang tersembunyi di vegetasi dapat menjadi kunci pengembangan teknologi pertambangan baru. Haruskah kita lebih peduli tentang kesejahteraan hutan?
Ada sekitar 700 spesies kayu putih, kebanyakan di Australia. Pohon abadi ini dengan mudah melebihi ketinggian 10 meter dan akarnya mencapai kedalaman hingga 40 meter untuk mencari air. Ketika mereka menembus daerah yang kaya emas, mereka menyerap sejumlah mikroskopis logam, yang disimpan di daun.
Sebuah tim peneliti dari University of Melbourne, CSIRO (Earth Sciences and Resources Engineering Division) dan Australian Synchroton, mempelajari eukaliptus di area pertambangan di Australia barat dan selatan. Menggunakan sinar-X, mereka mencari jejak emas di pepohonan. Mereka menemukan konsentrasi yang lemah (beberapa ratus hingga seperseribu gram per ton) di daun. Mungkin karena emas yang beracun bagi tanaman, terbawa sampai ke ujung.
Menurut Dewan Emas Dunia, lebih dari 174 ribu ton telah digali sejak awal peradaban. Pada tahun 2011, Survei Geologi Amerika Serikat memperkirakan bahwa 51.000 ton emas tersisa di dunia. Harga logam mulia telah meningkat 482% dari Desember 200 hingga Maret tahun ini. 60% emas digunakan untuk perhiasan, tetapi juga digunakan dalam pembuatan elektronik dan teknologi medis.
Para ilmuwan memastikan bahwa temuan mereka akan berfungsi untuk mengembangkan teknik eksplorasi pertambangan, dalam upaya untuk memastikan kelangsungan pasokan emas. Namun, mereka tidak menjelaskan apakah metode baru tersebut akan merusak hutan kayu putih. Jika demikian, kita harus bertanya pada diri sendiri, apakah itu benar-benar layak?