Burung dengan intonasi yang sempurna


Penelitian mengungkapkan bahwa sariawan pertapa bernada sempurna sesuai dengan skala harmonik manusia

Nada melodi dari hermit thrush (Catharus guttatus) dari Amerika Utara adalah salah satu suara alam yang paling dino. Untuk pertama kalinya, para peneliti menemukan bukti bahwa spesies ini bernyanyi menggunakan rangkaian harmonik, pola nada yang digunakan dalam musik manusia.

Dalam skala harmonik manusia, setiap nada didasarkan pada semua kelipatan frekuensi dasar. Artinya, nada pertama dimulai pada frekuensi tertentu, diikuti oleh nada yang dua kali frekuensinya, dan seterusnya. Rangkaian nada ini adalah dasar untuk semua musik, dari Mozart hingga Michael Jackson, dan tampaknya bahkan sariawan pertapa.

Untuk membuat penemuan ini, para peneliti di Universitas Wina di Austria menganalisis 71 rekaman berbeda dari 14 spesimen jantan yang dikumpulkan di lokasi berbeda di seluruh Amerika Utara.

Sariawan pertapa jantan menyanyikan 10 jenis lagu yang berbeda, kebanyakan cepat dan bernada tinggi. Tim ilmuwan mengisolasi frekuensi yang sesuai untuk setiap nada dan menghitung hubungan matematis antara nada yang berbeda dalam setiap hubungan. Mereka melakukan analisis yang sama pada instrumen udara yang disebut tanduk alpine, dan melaporkan bahwa 70% nyanyian burung mengandung rasio matematis yang sama dengan harmoni manusia.

Seperti kebanyakan burung penyanyi, hermit thrush jantan bernyanyi untuk menandai wilayah dan menarik pasangan.Penelitian menunjukkan bahwa memukul nada adalah insentif evolusioner bagi burung.

Hasilnya, yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, dapat memberikan petunjuk tentang asal usul musik, membantu menentukan seberapa banyak warisan musik kita ditentukan oleh faktor biologis dan seberapa banyak oleh faktor budaya.

Lihat overtone hermit thrush menyanyikan salah satu lagunya:

Related Posts